Disway Awards

Malang Century Journey 2025: Sport Tourism yang Mengubah Wajah Pariwisata Kota Malang

Malang Century Journey 2025: Sport Tourism yang Mengubah Wajah Pariwisata Kota Malang

Malang Century Journey 2025 tarik ratusan peserta dan promosikan wisata-Foto Dok-

MALANG, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pada Minggu, 30 November 2025, Kota Malang kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai destinasi sport tourism yang layak diperhitungkan. 

Melalui gelaran Malang Century Journey 2025, sebuah event ultra cycling yang digarap kolaboratif antara Pemkot Malang dan Mainsepeda, para pesepeda dari berbagai daerah diajak menikmati tantangan rute panjang dengan suguhan lanskap cantik khas Malang Raya. 

Ajang ini bukan hanya pamer kekuatan fisik, tetapi juga perjalanan wisata yang memadukan petualangan, budaya, hingga kuliner lokal dalam satu pengalaman premium.

Dari catatan panitia, tercatat 622 peserta turut ambil bagian, dengan 76 persen berasal dari luar Malang. 

BACA JUGA:Sepatu Running Lokal Terbaik 2025: Nyaman, Tahan Lama, dan Ramah Budget

Kombinasi rute 100 mile atau sekitar 163 km serta elevation gain mencapai 1.200 meter menjadikan acara ini terasa menggugah adrenalin. 

Lanskap pedesaan, jalur gravel, sampai tanjakan panjang yang selama ini hanya dikenal dalam cerita komunitas pesepeda, tersaji nyata bagi peserta yang datang dengan semangat menjajal kemampuan terbaiknya.

Kesan peserta pun sangat beragam dan penuh antusiasme. Misdar, cyclist asal Pangkalan Bun yang rela membeli sepeda baru hanya demi menjajal rute Malang, menyebut pedalaman Malang memiliki “tanjakan keren dengan view yang bikin ketagihan”. 

Ia mengungkapkan bahwa rute di event ini jauh lebih lengkap dibanding trek yang pernah ia hadapi sebelumnya. 

BACA JUGA:Mushola di BNS Dinodai Kotoran Manusia, Warga Resah dan Minta Pelaku Segera Ditangkap

Rasa penasaran itu berubah menjadi kepuasan yang sulit diungkapkan, terlebih ketika melewati segmen yang disebut peserta sebagai jalur Indiana Jones—salah satu spot paling ikonik dalam gelaran perdana ini.

Pesona Malang ternyata tidak hanya memikat peserta lokal. Davide Veechi, cyclist asal Italia yang sudah 33 tahun tinggal di Malang, mengaku sangat penasaran ikut event ini karena perbincangan tentang rute uniknya yang begitu ramai di komunitas. 

“Karena event ini tidak ada race-nya, jadi kita manfaatkan untuk menikmati pemandangan, foto-foto, dan kulineran,” ujarnya.

Baginya, Malang Century Journey adalah kesempatan untuk merayakan kecintaan terhadap kota tempat ia menetap selama tiga dekade.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: