Polisi Fasilitasi Perdamaian Kasus Pengeroyokan Mahasiswa Papua di Kampus Unila
Polisi memediasi perdamaian kasus pengeroyokan mahasiswa Papua di Unila-Foto Dok-
MEDIALAMPUNG.CO.ID — Jajaran Kepolisian memediasi penyelesaian konflik antara seorang mahasiswa asal Papua berinisial AW dan sejumlah warga serta mahasiswa Universitas Lampung (Unila) setelah insiden pengeroyokan terjadi di lingkungan kampus pada Senin pagi, 24 November 2025.
Upaya damai ditempuh usai kedua belah pihak sepakat menyudahi permasalahan secara kekeluargaan, termasuk pemberian ganti rugi atas kaca mobil warga yang pecah dalam kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, menjelaskan bahwa kericuhan bermula ketika AW, yang tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela), memasuki area kampus Unila dalam kondisi diduga terpengaruh alkohol.
Menurut Yuni, AW membuat keributan dan tiba-tiba melempar kaca mobil milik warga yang sedang melintas di sekitar lokasi.
BACA JUGA:Jajaran Polres Lampung Utara Respon Cepat Laporan Pungli Melalui Call Center 110
Tindakan itu membuat para mahasiswa dan masyarakat yang tengah beraktivitas menjadi panik.
“AW datang ke Unila dalam kondisi tidak sadar dan sempat merusak kaca mobil milik warga. Tindakannya itu membuat panik warga dan mahasiswa yang sedang berolahraga,” ujar Kombes Yuni pada Selasa 25 November 2025
Situasi semakin tegang ketika AW disebut membawa sepotong kayu dan mencoba mengejar beberapa warga yang berada di area tersebut.
Melihat aksi yang dianggap membahayakan, sejumlah mahasiswa dan pelari yang kebetulan berada di lokasi refleks berusaha mengamankan AW. Namun, dalam proses pengamanan itu terjadi aksi pemukulan.
BACA JUGA:Wagub Jihan Tegaskan Penguatan Pengawasan Ketenagakerjaan Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
“Karena yang bersangkutan membawa kayu dan mengejar warga, orang-orang di lokasi menjadi takut. Terjadi upaya mengamankan, dan dalam proses itu terjadi pemukulan,” jelas Yuni.
Polsek Kedaton kemudian memfasilitasi pertemuan antara AW dengan pihak warga dan mahasiswa.
Mediasi dilakukan untuk meredakan ketegangan dan memastikan situasi kembali kondusif di lingkungan kampus.
Hasil pertemuan menyepakati bahwa AW akan bertanggung jawab mengganti kerusakan kaca mobil yang pecah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





